Kelmarin ketika sedang memandu untuk pulang ke
rumah tiba tiba aku berhenti
sejenak, bila terlihat sebuah kereta jenazah .. berhenti sekadar
memberi penghormatan terakhir dan ALLAH memang sedang menunjukan kepada aku bahwa suatu hari nanti kita yang saat ini berada didalam
kendaraan mewah akan berada di keranda bertutupkan kain hijau
bertuliskan “Innalillahi wa inna illaihi rajiun“, kereta jenazah yang menuju ke tanah perkuburan itu suatu hari akan kita tumpangi, siap tidak
siap, suka tidak suka kematian pasti datang, ertinya di bumi
ini kita hanya singgah sebelum meneruskan perjalanan yang kekal dan abadi
Kemudian aku diam sejenak, memerhati keranda yang lalu didepan kereta ku sambil berfikir, jika aku hanya singgah didunia ini, kenapa aku dan manusia lain terpedaya dengan segala kenikmatan sementara yang disajikan ditempat persinggahan ini, padahal ALLAH memberi peluang untuk kita mencari bekalan samada "makanan" dan "minuman" untuk dibawa bersama diperjalanan yang seterusnya..mahukah kita kelaparan dan kehausan di sepanjang perjalanan tersebut dimana peluang semasa kita singgah tidak kita gapai sepenuhnya..alangkah ruginya...
Kembali aku merenung ..
jika hidup ini adalah persinggahan sejenak saja maka semestinya aku harus jadi tetamu yang baik, tetamu yang menurut, menghormati apa kata siempunya rumah dan
tetamu yang tahu diri untuk bersiap siap beranjak pulang, terbayang bayang rumah yang sebenar-benarnya yang pasti dituju oleh semua mahkluk yang hidup difana ini, seperti
janji ALLAH bahwa di ujung perjalanan nanti ALLAH menyiapkan sebuah
rumah yang sangat indah, yang dibawahnya mengalir air sungai, yang
tamannya penuh dengan buah dan bunga bunga indah, yang menemani aku nanti
adalah lelaki tampan yang ketampanannya seribu kali dari amitabachan,beto khusyairi yang aku minati
untuk sampai ketempat seindah
ini tentu syaratnya tak mudah… beli apartment di Kuala Lumpur yang tanpa
tanah saja syaratnya berderet apalagi rumah seindah rumah ALLAH,
Justru itu untuk mencapai apa yang dijanjikan oleh Allah kepada hambanya yang taat dan sentiasa mengingati kita sebagai hambanya yang lemah dan naif seharusnya mempertingkatkan amalan-amalan ,pengisian ilmu , berbuat kebaikan, tinggalkan segala yang dilarang dan tidak berbuat dosa sesama manusia..sensungguhnya dosa sesama manusia amat sukar di hapuskan jika tuan punya badan mempunyai sifat pendendam dan bukan pemaaf...dan bagi diri ku..sebagai seorang isteri selain dari Allah juga taat kepada suami tercinta agar pergi ku nanti diiringi sinar cahaya dan semoga di penghujung jalan ku Allah memberikan maghfirah dan keampunanNya...
Yuk, perbanyakkan bekal pulang, percaya lah disini tak seindah disana, rumah kita sendiri …
No comments:
Post a Comment